Aku tak pernah mengerti arti pertemuan kita
Aku tak pernah memahami mengapa Tuhan mengizinkan kita untuk
saling mengenal.
Yang aku tahu,
sejak mata ini menangkap sosokmu
Hati ini seolah ingin menjelaskan sebuah rasa
Sebuah rasa yang aku percaya itu cinta
Tapi…
Aku terlalu pandai
pandai menyembunyikan segalanya
menutupi rapi apa yang sesungguhnya aku rasakan
hingga kamu tidak pernah sadar
bahwa aku mencintaimu diam-diam
hingga kamu tidak
pernah sadar
bahwa aku merindukanmu sendirian
Aku tahu kamu tidak membutuhkanku sedalam aku membutuhkanmu
Aku tahu kamu tidak
pernah bermimpi tentangku sesering aku bermimpi tentangmu
Tuan…
Sebenarnya kamu siapa?
hingga mampu membuatku begitu menggilaimu
Aku suka matamu, tingkahmu, tawamu, semua hal tentangmu
Salahkah jika aku ingin menjadi wanitamu?
Salahkah jika aku ingin menjadi satu-satunya dihatimu?
Bagaimana bisa aku begitu takut kehilangan sosokmu
Padahal aku tidak pernah benar-benar memilikimu
Aku selalu ingin kamu tahu
bahwa kamu selalu jadi alasan semangatku
bahkan kamu selalu jadi alasan penyebab tangisku
Maafkan aku…
Maafkan aku jika aku salah mengartikan segala perhatian dan ucapanmu
Aku memang bodoh
Selalu merasa
diistimewakan olehmu
Nyatanya semua itu
kamu lakukan tidak hanya kepadaku kan?
Terlambat...
Aku kehabisan cara
untuk memusnahkan jutaan kamu yang selalu memenuhi isi otakku
Aku merapuh ketika
indra penglihatanku tak mampu menangkap sosokmu
Aku tak peduli kau mau
menyebut kedekatan kita sebagai apa
Mengertilah…
Karena hanya ketika
bersamamu
Aku mampu tertawa
Karena hanya ketika bersamamu…
Aku mengenal bahagia