Selasa, 03 Juli 2012

Tuhan, tulikan aku


 Detik ini aku bersyukur masih bisa menutup telingaku dengan headphone yang aku punya. 
Walaupun sudah rusak dan cuma satu sisi yang berfungsi, tapi aku masih lega.
Karena di saat seperti ini aku sangat butuh alat ini.

Aku harus segera beli yang baru, karena aku tidak mau kejadian seperti ini bisa membuatku gila.
aku harus tutup telingaku bagaimanapun caranya, aku tidak mau mendengar kejadian-kejadian buruk yang sedang terjadi di luar zonaku.
Aku harap suara musik ini bisa membantu mengurangi pendengaranku dari dunia luar sementara.
Bukan suara bentakan, bukan suara bantingan pintu, bukan juga suara bantingan barang pecah belah.
Itu hanya membuat aku semakin tidak sanggup untuk berada di tempat ini.

Entah siapa yang lebih dulu melakukan kesalahan hingga berakhir seperti ini.
Aku tidak tau, dan tidak mau tau.
Aku pikir itu bukanlah urusanku.
Aku hanya menumpang hidup di sini.
Aku juga berharap secepatnya bisa meninggalkan tempat ini.
Bosan.

Aku ingin mencari suasana yang baru,
Dengan orang-orang baru,
Dengan aku yang baru.

Tolong tulikan aku Tuhan…
Maafkan aku,
Bukan aku tidak mensyukuri nikmat-Mu
Aku hanya tidak sanggup mendengar sesuatu yang tidak seharusnya aku dengar.
Aku hanya ingin mendengar segala hal yang indah seperti dalam lagu,
Walaupun syair lagu itu menyakitkan, tapi setidaknya aku masih dapat merasakan ketenangan.
Bukan seperti ini, Tuhan.

Jika tidak bisa,
Aku harap Engkau tetap menguatkanku di setiap detik hidup yang aku lalui,
Yang memang telah Kau tuliskan dengan indah untukku.

Pergilah...



Andai badai itu tidak ada, mungkin semuanya tidak akan seperti ini.
Mungkin semuanya akan tetap indah seperti dulu.
Sayang,
Aku tak mampu melawan hebatnya badai itu.
Walaupun kamu pernah mengakui ketegaranku.

Kini…
Aku bukanlah bidadarimu lagi.
Sayapku yang dulu membantumu terbang, sudah tak mampu lagi untuk kukembangkan.
Biarkanlah aku menangis,
Tapi aku tetap berusaha tersenyum dihadapanmu.

Walaupun aku tau,
AKU TAU,
Tanpamu aku rapuh,
Aku lemah.

Mungkin kamu tidak peduli,
Ya, Aku mengerti.

Tenang saja, aku berusaha membebaskanmu.
Membebaskanmu dari jeratan sayapku yang kamu rasa terlalu kuat mengikatmu.
Membiarkanmu terbang dengan bantuan sayap yang lain.

Meskipun begitu sulit, aku tetap mencobanya.
Meskipun  airmataku harus menetes, aku terus mencobanya.
Walaupun aku sungguh tak menginginkannya,
Walaupun aku masih ingin memelukmu erat dengan sayapku.

Hingga pada akhirnya, aku benar-benar melepaskan jeratan sayapku.
Dan kaupun bebas, sebebas-bebasnya.
Mungkin ini yang bisa ku korbankan untukmu.

Pergilah…
Aku tak peduli rasa sakitnya.
Aku bahagia melihatmu bahagia.
Tanpa aku.

Jika hatiku tidak berada di dalam tubuhku,
Mungkin aku bisa melihatnya penuh sayatan,
Mungkin aku bisa melihatnya penuh luka,
Dan perlahan-lahan hancur tak berbentuk.

Tak apa,
Karena aku yakin,
Walaupun aku melepasmu pergi sejauh apapun, tapi aku masih memiliki hatimu yang akan menggantikannya untukku.

Kalaupun itu tidak terjadi,
Itu berarti, aku sudah tak punya hati lagi untuk mencintai orang lain,
Karena kamu telah menghancurkannya.
Dan aku rela.
Karena sesungguhnya aku percaya,
cinta sejati itu nyata, dan tak akan pernah sama.

Sabtu, 16 Juni 2012

untukmu calon imamku...

Renungan Untukku dan Untukmu...


Kepadamu yang akan menjadi pendampingku kelak.
Terimakasih karena telah memilihku di antara ribuan bidadari di luar sana yang siap untuk kau pilih..
Padahal kau begitu tahu, aku hanya wanita biasa, yang sangat jauh dari sempurna.
Karenanya ku ingin kau tahu, aku bukan wanita yang sempurna, aku begitu banyak kekurangan. 

Maka ketahuilah..
Kepadamu yang akan memilihku kelak..

Aku tak sebijak bunda Khadijah..
Karenanya ku ingin kau tahu, aku bisa saja berbuat salah dan begitu menyebalkan.
Maka ku mohon padamu, bijaklah dalam menghadapiku, jangan marah padaku, nasihati aku dengan hikmah, karena bagiku kaulah pemimpinku, tak akan berani ku membangkang padamu..

Duhai kau yang telah memilihku kelak..

Ingatlah, tak selamanya aku dapat tampak cantik di matamu, ada kalanya aku akan begitu kusam dan jelek.
Mungkin karena aku begitu sibuk berjibaku di dapur, 
menyiapkan makan untuk kau dan malaikat-malaikat kita nanti -insya’Allah-.

Maka aku akan tampak kotor dan berbau asap.
Atau karena seharian ku harus membenahi istana kecil kita, agar kau dan malaikat kita dapat tinggal dengan nyaman dan sehat.
Maka mungkin aku tak sempat berdandan untuk menyambutmu sepulang bekerja..

Ataukah kau akan menemukanku terkantuk-kantuk saat mendengar keluhan dan ceritamu, 
bukan karena aku tak suka menjadi tempatmu menumpahkan segala rasamu, tapi karena semalam saat kau tertidur dengan nyenyak, aku tak sedetikpun tertidur karena harus menjaga malaikat kecil kita yang sedang rewel, dan ku tau kau letih mengais rezeki untuk kami maka tak ingin ku mengusik sedikit pun lelapmu..

Jadi jika esok pagi kau mendapatiku begitu letih dan ada lingkaran hitam di mataku, 
maka tetaplah tersenyum padaku, karena kau adalah kekuatanku..


Padamu yang menjadi nahkoda dalam hidupku kelak..

Ketahuilah, aku tak sesabar Fatimah,
Ada kalanya kau akan menemukanku begitu marah, menangis dan tak terkontrol, bukan karena ku membangkang padamu, tapi aku hanya wanita biasa, 
aku juga butuh tempat untuk menumpahkan beban di hatiku, tempat untuk melepaskan penatku, dan mungkin saat itu aku tak menemukanmu, atau kau begitu sibuk dengan pekerjaanmu..

Maka bersabarlah, 
yang ku butuhkan hanya pelukan dan belaianmu..
Karena bagiku kau adalah tetesan embun yang mampu memadamkan segala resahku..

Ataukah ada kalanya tanganku akan mencubit dan memukul pelan si kecil karena lelah dan penatku di tambah rengekannya yang tak habis-habisnya.
Sungguh bukan karena ku ingin menyakitinya, 
tapi kadang aku kehabisan cara untuk menenangkan hatinya..

Maka jangan membentakku karena telah menyakiti buah hati kita, 
tapi cukup kau usap kepalaku, dan bisikkan kata sayang di telingaku, 

karena dengan itu ku tau kau selalu menghargai semua yang ku lakukan untuk kalian, 
dan kau akan menemukanku menangis menyesali perlakuanku pada malaikat kita, 
dan aku akan merasakan ribuan kali rasa sakit dari cubitan yang ku berikan padanya, 
dan aku akan berjanji tak akan mengulanginya lagi..


Padamu yang menjadi imam dalam hidupku kelak..

Ketahuilah, aku tak secerdas Aisyah..
Maka jangan pernah bosan mengajariku, membimbingku ke arah-Nya, 
walau kadang aku begitu bebal dan bodoh, 
tapi jangan pernah letih mengajariku..

Jangan segan membangunkanku di sepertiga malam untuk bersamamu bermunajat pada Kekasih yang Maha Kasih..

Jangan letih mengingatkanku untuk terus bersamamu mendulang pahala dalam amalan-amalan sunnah..
Bimbing tanganku ke Jannah-Nya, 
agar kau dan aku tetap bersatu di dalamnya..


Padamu yang menjadi kekasih hati dan teman dalam hidupku..


Seiring berjalannya waktu, kau akan menemukan rambutku yang dulu hitam legam dan indah, akan menipis dan memutih.
Kulitku yang bersih akan mulai keriput. 
Tanganku yang halus akan menjadi kasar.. 
Dan kau tak akan menemukanku sebagai wanita cantik, yang kau khitbah puluhan tahun yang lalu.. 
Bukan wanita muda yang selalu menyenangkan matamu..

Maka jangan pernah berpaling dariku.. 
Karena satu yang tak pernah berubah, 
bahkan sejak dulu akan terus bertambah dan kian membuncah, 
yaitu RASA CINTAKU PADAMU...


Ketahuilah.. 
Tiap harinya, tiap jam, menit dan detiknya, telah aku lewati dengan selalu jatuh cinta padamu..

Maka, 
cintailah aku, dengan apa adanya aku..
Jangan berharap aku menjadi wanita sempurna..

Maafkan aku karena aku bukan seorang bidadari...
Aku hanya wanita biasa..

(¯`v´¯) ♥ Amiin yaa Robbal’alamiin ♥
`·.¸.·“(´’`v´’`)♥(¯`v´¯)♥(¯`v´¯)♥(¯`v´¯)
..♥♥…♥.`•.¸.•´♥. `·.¸.·`.♥” Bidadari Dunia Mencari Cinta Sejati-Nya”♥
(¯`v´¯)♥:(¯`v´¯)♥:(¯`v´¯)♥:(¯`v´¯)♥:(¯`v´¯)♥:(¯`v´¯)♥:(¯`v´¯)♥
`·.¸.·`¸.´`·.¸.·`¸.´`·.¸.·`¸.“·.¸.·`¸.“·.¸.·`¸.“·.¸.·`¸.´`·.¸.· 





Minggu, 10 Juni 2012

API UNGGUN


 Api Unggun...…

Apa kalian tahu api unggun?
Aku kira pasti semua mengetahuinya.

Suatu kumpulan ranting dan kayu pohon yang ditumpuk bersama dan disusun sedemikian rupa sehingga menyerupai bentuk bangun kerucut, yang kemudian dibakar oleh api.

Jujur saja aku tidak mengetahui darimana asal kata api unggun.
Mungkin kalian ada yang mengetahuinya.

Pertama kali aku melihat api unggun di depan mataku dan merasakan kehangatannya adalah ketika aku persami.
Waktu itu aku baru kelas empat sekolah dasar.
Bagaimana dengan kalian? Kapan pertama kali kalian merasakan melihat api unggun?

Api unggun selalu jadi moment penting di setiap acara persami atau perkemahan lainnya.
Menjadi jantung acara ketika malam mulai datang.
Aku ingat sekali, aku sangat senang saat itu.
Bernyanyi ceria bersama teman-temanku sambil duduk mengelilingi api unggun.
Banyak penampilan yang menghibur di acara api unggun.

Sekarang…
Aku sudah jarang merasakan melihat api unggun.
Karena memang aku tidak pernah lagi ikut acara berkemah atau semacamnya.


Tapi sungguh,
Api unggun adalah salah satu moment favoritku.
Terutama ketika lokasi liburan berada di puncak.
Api unggun benar-benar menjadi kawan malam yang sangat romantis.

Aku percaya api unggun mampu menghipnotis siapapun yang melihatnya.
Terutama ketika di tengah kesunyian malam.
Entah itu sendiri, berdua, bertiga, ataupun lebih dari itu.

Bila kamu merasakan api unggun sendirian,
Aku yakin,
 tak ada aktifitas lain yang kamu lakukan kecuali duduk dihadapannya, diam memperhatikan setiap potongan kayu-kayu terbakar.
 Mendengarkan setiap suara percikannya, dan merasakan panas si jago merah yang bersahabat.
Membiarkan pikiran terbang kemanapun dia mau, dan meluapkan segala perasaan yang terpendam.

Karena itulah mengapa seringkali proses ‘penembakan’ terjadi ketika sedang melihat api unggun berdua.
Sudah aku bilang, api unggun adalah kawan yang sangat romantis.
Apa ada yang tidak sependapat denganku? Tak apa, setiap orang punya pendapatnya sendiri.

Bila kamu merasakan api unggun bersama orang-orang tersayang,
Maka kamu akan merasakan hal yang tak jauh berbeda.
Hanya saja tidak seromantis ketika kamu sendiri atau berdua.
Tapi kamu akan merasakan suasana yang jauh lebih seru, ramai, ceria, dan hangat.
Dengan kegiatan-kegiatan yang beragam pastinya.
Mulai dari main games bersama, bernyanyi, saling sharing pengalaman sedih, senang bahkan horror sekalipun, dan lain sebagainya.

Aku dapat mengambil kesimpulan,
Api unggun adalah kawan baru yang dengan mudahnya melebur bersama teman, sahabat, pacar, dan keluarga kita.
Tak ada yang tak menyukainya, ia adalah sesuatu yang muncul tiba-tiba namun langsung dapat mengakrabkan suasana kita, dan menghilang menyisakan cerita indah.

Api unggun…

Hmmm…
Ada lagi yang bisa mendeskripsikan tentang api unggun?
Aku rasa kalian pun punya cara dan pengalaman masing-masing bersama api unggun, kawan malam yang sangat romantis :)







Senin, 04 Juni 2012

Aku Mencintaimu

           Lima tahun usia pernikahanku dengan Luna sungguh masa yang sulit.
Semakin hari semakin tidak ada kecocokan diantara kami. Kami bertengkar karena hal-hal kecil. Karena Luna lambat membukakan pagar saat aku pulang kantor. Karena meja sudut di ruang keluarga yang ia beli tanpa membicarakannya denganku, bagiku itu hanya membuang uang saja.

Hari ini, 16 Januari adalah ulang tahun Luna. Kami bertengkar pagi ini karena Luna kesiangan membangunkanku. Aku kesal dan tidak mengucapkan selamat ulang tahun padanya, kecupan di keningnya yang biasa kulakukan di hari ulang tahunnya tak mau kulakukan.

Malam sekitar pukul 7, Luna sudah 3 kali menghubungiku untuk memintaku segera pulang dan makan malam bersamanya, tentu saja permintaannya tidak kuhiraukan.
Jam menunjukkan pukul 10 malam, aku merapikan meja kerjaku dan beranjak pulang. Hujan turun sangat deras, sudah larut malam tapi jalan di tengah kota Jakarta masih saja macet, aku benar-benar dibuat kesal oleh keadaan.
Membayangkan pulang dan bertemu dengan Luna membuatku semakin kesal!

Akhirnya aku sampai juga di rumah pukul 12 malam, dua jam perjalanan kutempuh yang biasanya aku hanya membutuhkan waktu 1 jam untuk sampai di rumah.
Kulihat Luna tertidur di sofa ruang keluarga.
Sempat aku berhenti di hadapannya dan memandang wajahnya. “Ia sungguh cantik” kataku dalam hati, “Wanita yang menjalin hubungan denganku sejak duduk di bangku SMA yang kini telah kunikahi selama 5 tahun, tetap saja cantik”.
Aku menghela nafas dan meninggalkannya pergi, aku ingat kalau aku sedang kesal sekali dengannya.

Aku langsung masuk ke kamar. Di meja rias istriku kulihat buku itu, buku biru tebal yang dimiliki oleh istriku. Bertahun-tahun Luna menulis cerita hidupnya pada buku biru itu. Sejak sebelum menikah, tak pernah ia ijinkan aku membukanya. Inilah saatnya!

Aku tak mempedulikan Luna, kuraih buku biru itu dan kubuka halaman demi halaman secara acak.

05 Mei 2000.
Terima kasih Tuhan atas pemberianMu yang berarti bagiku, Putra, pacar pertamaku yang akan menjadi pacar terakhirku.


Hmm… aku tersenyum, Luna yakin sekali kalau aku yang akan menjadi suaminya.

6 September 2001.
Tak sengaja kulihat Putra makan malam dengan wanita lain sambil tertawa mesra. Tuhan, aku mohon agar Putra tidak pindah ke lain hati.

Jantungku serasa mau berhenti…

17 Desember 2001.
Aku menemukan surat ucapan terima kasih untuk Putra, atas candle light dinner di hari ulang tahun seorang wanita dengan nama Melly. Siapakah dia Tuhan?
Bukakanlah mataku untuk apa yang Kau kehendaki agar aku ketahui.

Jantungku benar-benar mau berhenti.
Melly, wanita yang sempat dekat denganku disaat usia hubunganku dengan Luna telah mencapai satu tahun.
Melly, yang karenanya aku hampir saja mau memutuskan hubunganku dengan Luna karena kejenuhanku. Aku telah memutuskan untuk tidak bertemu Melly lagi setelah dekat dengannya selama 4 bulan, dan memutuskan untuk tetap setia kepada Luna.
Aku sungguh tak menduga kalau Luna mengetahui hubunganku dengan Melly.

4 Januari 2002.
Aku dihampiri wanita bernama Melly. Ia menghinaku dan mengatakan Putra telah selingkuh dengannya. Tuhan, beri aku kekuatan yang berasal dari-Mu.

Bagaimana mungkin Luna sekuat itu, ia tak pernah mengatakan apapun atau menangis di hadapanku setelah mengetahui aku telah mengkhianatinya,
Aku tahu Melly, dia pasti telah membuat hati Luna sangat terluka dengan kata-kata tajam yang keluar dari mulutnya.
Nafasku sesak, tak mampu membayangkan apa yang Luna rasakan saat itu.

05 Mei 2005.
Putra melamarku.
Tuhan, apa yang harus kulakukan?
Berikan aku tanda untuk keputusan yang harus kuambil.

05 Mei 2006.
Hari yang luar biasa, aku telah menjadi Nyonya Raden Putra Winoto.
Terima kasih Tuhan.

25 Februari 2007.
Pertengkaran pertama kami sebagai keluarga.
Aku harap aku tak kemanisan lagi membuatkan teh untuknya.
Tuhan, bantu aku agar lebih berhati-hati membuatkan teh untuk suamiku.

 03 September 2010.
Putra marah padaku, aku tertidur pulas saat ia pulang kantor sehingga ia menunggu di depan rumah agak lama. Seharian aku berada di mall mencari jam idaman Putra.
Aku ingin membelikan jam itu di hari ulang tahunnya yang tinggal dua hari lagi.
Tuhan, beri kelembutan di hati Putra agar ia tidak marah lagi padaku.
Aku tak akan tidur di sore hari lagi kalau Putra belum pulang walaupun aku lelah.

Aku mulai menangis, Luna mencoba membahagiakanku tapi aku malah memarahinya tanpa mau mendengarkan penjelasannya. Jam itu adalah jam kesayanganku yang kupakai sampai hari ini. Tak kusadari ia memberikannya dengan susah payah.

05 Mei 2011.
Putra butuh meja untuk menaruh kopi di ruang keluarga, dia sangat suka membaca di sudut ruang itu.
Tuhan, bantu aku menabung agar aku dapat membelikan sebuah meja, hadiah anniversary untuk Putra.

Aku tak dapat lagi menahan tangisanku, Luna tak pernah mengatakan meja itu adalah hadiah anniversary untukku. Ya, ia memang membelinya di malam anniv dan menaruhnya hari itu juga di ruang keluarga.

Aku sudah tak sanggup lagi membuka halaman berikutnya. Luna sungguh mencintaiku tanpa syarat.
Aku berlari keluar kamar, ku kecup kening Luna dan ia terbangun…
“Maafkan aku Luna, Aku mencintaimu, selamat ulang tahun…”

Kamu punya pacar yang suka memukul??


Kamu punya pacar yang suka memukul ketika kalian bertengkar?
Punya kekasih yang selalu menyakiti dirinya sendiri untuk menunjukan padamu dia benar-benar terluka?
Berhati-hatilah, mungkin saja dia mengidap penyakit psikologis bernama masochism dan sadism. Masochism dan sadism sendiri berbeda definisi.

Masochism adalah penyakit psikologis yang berwujud pada rasa menikmati kesedihan dan luka.
Memang, perasaan sedih kadang bersifat abstrak dan membingungkan.
Dalam perasaan galau atau sedih, perasaan itu bisa jauh menguasai diri seseorang daripada perasaan bahagia.
Keadaan tersebut menyebabkan seseorang ingin memukul dinding, menggebrak meja, atau curhat ke orang untuk meyakinkan pada mereka bahwa dirinya benar-benar terluka dan merasakan sakit. Setiap orang punya sifat masochism, namun yang membedakan adalah tingkat pengendalian diri mereka saat sedang emosi.

Pernah curhat saat patah hati sampai menangis dengan air mata deras?
Pernah meninju dinding hingga tangan cenat-cenut?
Pernah menggebrak meja ketika kamu merasa marah dan terluka?
Manusiawi. Normal.
Setiap orang pasti pernah melakukan hal tersebut, ternyata setiap orang memiliki sifat masochism.

 Bagian yang abnormal adalah saat sifat itu membuncah dengan liar dan si pengidap tak mampu mengendalikan emosinya. Masochism juga disebut Self Harm Disorder yaitu tindakan seseorang untuk mewujudkan rasa sedihnya yang abstrak menjadi sesuatu yang terasa nyata. Lebih menyeramkannya lagi, jika penderita telah mengalami masochism yang parah.

Dia rela menyiksa dirinya sendiri dengan cara memukul dan menjedut-jedutkan kepalanya ke dinding. Kalau kekasihmu bersikap seperti ini saat bertengkar, pikir dua kali untuk melanjutkan hubungan ke jenjang yang lebih serius.

Nah, sekarang mari kita membahas tentang sadism. Ini kebalikan dari masochism sendiri. Definisi sadism adalah penyakit psikologis yang berwujud pada rasa menikmati perlakuan sadisnya disaat menyiksa seseorang. Orang seperti ini akan tersenyum puas ketika melihat pasangannya berdarah dan merintih kesakitan.
Karena ia menikmati saat-saat ia menyiksa kekasihnya.
Menyeramkan bukan?

Seberapapun menakutkannya masochism dan sadism tetap saja penyakit psikologis ini dapat disembuhkan. Beberapa cara menyembuhkannya yaitu dengan terapi psikoanalitik, teknik Behavioral, penanganan kognitif, penanganan biologis, dan usaha hukum.

Mungkin, beberapa di antara kalian yang membaca ini mempunyai kekasih yang memiliki sifat di atas. Saran saya, untuk menghadapi dia, kamu harus cukup kuat.
Ada beberapa aspek yang harus diperhatikan olehmu, salah satunya adalah member dia kesempatan untuk berubah.

Seburuk apapun sifat dan sikap seseorang, tetap akan mampu dirubah jika dia juga ingin berubah ke arah yang lebih baik. Semua juga ada di tanganmu, dia butuh uluran tanganmu dan perhatianmu agar perasaannya benar-benar pulih.

Pengidap masochism dan sadism harusnya tidak dijauhi, jika kau mencintainya dan berniat mengubah sikapnya, maka lakukan apapun untuk kebaikan kalian berdua. Kelainan psikologis tersebut bisa saja membuat dia dijauhi oleh lingkungan sekitar, padahal mereka yang sakit hanya butuh untuk disembuhkan bukan dijauhi.

Tapi, kalau kamu tidak cukup tegar untuk menghadapi dia, semua juga ada di tanganmu. Tergantung dalam pilihanmu juga tergantung pada kelapangan hatinya. Kamu tak harus memaksakan dirimu untuk terus bersama dia, jika sebenarnya kamu juga turut terluka. Lebih baik tak bersama jika saat bersama kalian malah saling menyakiti satu sama lain.

By dwitasari :)